Sukses

Polri Kawal Kepulangan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa

Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi membeberkan perkembangan terakhir peristiwa tertundanya kepulangan wisatawan dan masih berada di lokasi wisata Karimunjawa.

Liputan6.com, Jakarta - Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi membeberkan perkembangan terakhir peristiwa tertundanya kepulangan wisatawan dan masih berada di lokasi wisata Karimunjawa. Hal itu terhitung hingga hari, Selasa (27/12/2022) pukul 06.00 WIB.

"Terhitung sejak hari Minggu tanggal 25 Desember 2022, telah dibentuk posko aduan wisatawan yang bertempat di Wisma Wisata Karimunjawa," tutur Agung kepada wartawan terkait peristiwa wisatawan terjebak di Karimunjawa.

Menurut Agung, upaya lain yang dilakukan bersama instansi terkait selain membuat posko aduan adalah menyediakan tempat atau kamar sebanyak 11 ruangan yang berada di Wisma Wisata dan Hotel Bukit Jati Kerep, juga menyediakan dapur umum yang terletak di Kantor UUP3 Karimunjawa.

"Dilakukan pengaturan jadwal jaga personel pos aduan dan melakukan pendataan ulang jumlah wisatawan yang tertunda WNA dan pribumi," jelas dia.

Lebih lanjut, dari pihak UPP Karimunjawa menginformasikan bahwa pada Senin, 26 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB, Kapal Pelni KM Kalimutu telah berlayar dari Sampit Kalimantan Tengah dan diperkirakan akan bersandar di Pelabuhan Legon Bajak Karimunjawa pada Selasa, 27 Desember 2022 sekitar 17.00 WIB.

"Dan akan membawa penumpang dari Karimunjawa menuju Semarang dengan dikawal dua personel Ditpolairud Polda Kalteng," kata dia.

2 dari 2 halaman

Kondisi Sehat

Untuk saat ini, lanjut Agung, tengah dilakukan pendataan pelayanan tiket di Karimunjawa bagi yang akan menaiki Kapal Pelni. Secara umum para wisatawan yang tertunda sampai dengan saat ini dalam kondisi sehat.

Adapun jumlah wisatawan yang sudah mendaftar tiket Pelni sampai dengan saat ini sebanyak 396 orang dengan rincian 35 WNA dan 361 wisatawan lokal.

"Data BMKG per hari ini kecepatan angin di Perairan Karimunjawa 15-20 Knot, dan tinggi gelombang mencapai 2,5 M-4 M. Perkembangan informasi terkait wisatawan tertunda di Karimunjawa akan kami laporkan pada kesempatan pertama," Agung menandaskan.

Â